kursus mengemudi majalengka
Membaca Kode Baterai (Aki , Accu ) Mobil Yang Baik Dan Benar 




Baterai memiliki peranan urgen dalam mesuplai tegangan pada sistem kelistrikan di mobil. Di samping sebagai pensuplai tegangan, baterai juga bermanfaat sebagai penyimpan tegangan pada sistem pengisian. Baterai yang dipakai pada jenis - jenis kendaraan memiliki kapasitas tegangan dan arus yang berbeda-beda. Namun banyak sekali tegangan yang diperlukan untuk jenis - jenis mobil kecil 12 Volt DC, bertolak belakang dengan bus atau truk - truk besar yang memiliki kapasitas tegangan yang lebih banyak 24 volt.

Pemilihan baterai mesti cocok dengan keperluan arus yang diperlukan pada kendaraan kita. Karena ini akan dominan  terhadap masa pemakaian pada baterai tersebut. Untuk memahami setiap kapasitas dan krakterisktik pada masing-masing baterai, kita dapat melihatnya pada kode - kode yang tercantum pada unsur atasnya. Kode - kode tersebut mengindikasikan kapasitas, ukuran dan terminal negatif baterai.

Secara umum, standart pengkodean yang terdapat pada baterai terbagi menjadi 2 yaitu,

A. Japan Industrial Standard (JIS )
B. Deutsches Institut fĆ¼r Normung (DIN)

Terkhusus pada tulisan ini, saya melulu akan membicarakan kode pada baterai dengan standarat pengkodean JIS.
1. Kapasitas Baterai dalam AH ( Ampere Hours )Ini mengindikasikan kapasitas arus yang bisa dikeluarkan dalam satu jam. Namun 55 tersebut bukanlah kapasitas bahwasannya yang dikeluarkan oleh baterai, melainkan melulu sebuah kode yang mengindikasikan kapasitas kapasitas AH nya ialah 36. Seperti yang tampak pada tabel dibawah,


2. Ukuran Lebar X Tinggi Dimensi Baterai ( mm )Pada kode kedua ini mengindikasikan dimesi baterai lebar dan tinggi yang terdiri dari mulai huruf A hingga H dalam satuan mm.


3. Panjang Baterai ( Cm )Setelah pada kode kedua tercantum lebar dan tingginya, maka pada kode ketiga ini ialah dimensi panjang baterai. Pada kode itu tertera angka 24, maka panjang baterai pun 24 cm.


4. Posisi TerminalPosisi terminal pada baterai diperlihatkan pada kode terakhir. Maksud kode terminal disini sebagai patokannya ialah terminal Negatif ( - ). Huruf L mengindikasikan bahwa terminal Negatif baterai berada pada sebelah Kiri, kebalikannya R mengindikasikan terminal Ngatif ( - ) berada pada sebelah kanan. Namun andai pada kode terakhir tidak tercantum huru L atau R ( kosong ), maka posisi terminal baterai berhimpitan. Penjelan pada gambar dibawah,


Contoh Jenis Baterai

Setelah pada tulisan diatas kamu dapat mengatahui makna dari kode - kode yang ada pada baterai, maka selanjutnya ada suatu kode yang menafsirkan jenis dari baterai tersebut sendiri. Awalnya saya pun bingung dengan kode ini, tetapi sebenarnya ini bukan kode, tetapi jenis baterai yang nantinya dikonversikan menjadi kode baterai. Bingungkan, .. langsung saja saya jelaskan.


Pada atas baterai tercantum tulisan NS60L, itu ialah jenis baterai bukan kode baterai. Untuk memahami kode baterai dari huruf dan angka itu kita mesti menyaksikan tabel standar baterai JIS yang dipakai pada mobil - mobil kecil dan menengah. LIhat tabel dibawah


Dari data tabel diatas dapat anda ketahui bahwa baterai denga jenis NS60 L sama dengan baterai yang memiliki kode JIS 46B24L.

Arti kode :
- Tengangan 12 Volt

- Kapasitas Arus 45 AH

- CCA ( Cold Crank Amps ), peringkat yang dipakai dalam industri baterai guna menilai keterampilan baterai guna menghidupkan mesin dalam suhu dingin.Semakin tinggi nilai perangkatnya,maka semakin baik.

- Reserve Capacity (RC) ialah peringkat yang paling penting. Ini ialah jumlah masa-masa ( menit ) yang dipakai baterai untuk memenuhi penuh terisi sarat pada suhu 26 ° C.