Radiator, Sistem Pendinginan dan Cara Kerjanya
Motor-motor terbaru ketika ini telah tidak sedikit dilengkapi dengan piranti pendingin cairan yang lebih dikenal dengan "radiator". Motor laksana Honda CS1, Vario, Yamaha Vixion, Jupiter MX, Kawazaki Ninja 2tak ataupun 250 4tak sudah menggunakan piranti ini..
Bagaimana teknik kerja "radiator" ini, ayo kita kupas perlahan-lahan.
Radiator ialah bagian dari suatu sistem pendinginan mesin. Jadi, radiator bukan part sebatang kara dalam meredam panas pembakaran bahan bakar.
Sistem pendinginan mesin terdiri dari sejumlah part yakni :
1. Radiator. Part yang terlihat tidak sedikit kisi-kisi atau celah-celah kecil yang tersusun apik dengan bahan aluminium. Dan seringkali diletakkan di depan mesin.
2. Kipas radiator. Part yang bermanfaat membantu memaksimalkan proses pendinginan radiator. Walaupun radiator dah tercipta dari bahan aluminium yang terbukti baik dalam penyerapan dan pelepasan panas, tetapi pada suhu tertentu yakni diatas 80 derajad celcius, paling memerlukan pertolongan pendingin radiator dengan kipas ini, sampai-sampai temperatur mesin bisa di jaga lebih ideal.
3. Water Pump. Atau dinamakan pompa cairan radiator, bermanfaat mensirkulasikan cairan radiator dari silinder block kemudian head untuk memungut panas kemudian cairan masuk ke radiator utk dilemparkan panasnya.
Pompa ini bekerja terus-menerus sekitar mesin bekerja, terdapat yang memakai putaran poros engkol atau crankshaft, ada pun meminta putaran noken as atau camshaft, bahkan terdapat pula yang menggunakan pompa elektris yang diputar oleh aki.
Pompa air ini memakai type pompa sentrifugal yang memakai sudu-sudu atau propeler untuk memunculkan tekanan atau head energy supaya dapat bersirkulasi ke semua lintasan selang radiator.
4. Thermo Sensor. Suatu piranti yang menyimak suhu cairan yang terbit dari silinder head atau mesin dan bakal mau masuk ke radiator. Penempatan ini dimaksudkan supaya suhu yang dibaca adalahsuhu panas yang terjadi di silinder head. Pembacaan suhu ini langsung terkoneksi ke speedometer, sampai-sampai pengemudi bisa mengetahui situasi panas mesin motornya. Bisa terbaca garis-garis tebal, atau pun angka.
5. Thermo switch. Suatu piranti saklar yang menyambungkan aliran arus baterei ke kipas radiator. Sebagaimana anda tahu di atas bahwa kipas radiator melulu bekerja ketika suhu mesin dirasakan panas, yaitu ketika suhu radiator diatas 100 derajad celcius. Nah termoswitch ini yang mengontrol kapan kipas mesti diputar.
6. Thermostat. Suatu piranti yang menata debit aliran cairan radiator antara mesin masih dingin dan panas. Termostat ini berbentuk laksana klep atau lubang pintu, dimana ketika suhu mesin dingin, pintu ini terbuka tidak banyak sehingga cairan radiator yang bersirkulasi tidak banyak sehingga panas yang ditransfer memang masih sedikit. Namun, ketika mesin telah panas, menghasilkan panas besar, maka termostat bakal membuka penuh, sampai-sampai debit aliran maksimal dan proses penyerapan panas pun dapat maksimal.
7. Reservoir tank. Suatu lokasi penampungan cairan radiator cadangan dan overflow dari radiator.
8. Radiator cap. Tutup radiator ini mempunyai pegas klep yang bermanfaat saat dingin, membuka masuk sampai-sampai cairan dari tangki cadangan dapat menambah volume yang bersirkulasi di radiator. Namun ketika panas, tutup ini bakal membuka klep ke arah terbit untuk menyalurkan cairan yang balik ke tangki cadangan.
nah, kini kita balik ke Radiator, benda ini terdiri dari sejumlah pipa kapiler kecil yang tersusun apik yang unsur luar ditempeli oleh kisi-kisi aluminium.
Sistem ini bekerja menggunakan prinsip konveksi, konduksi kemudian konveksi dan radiasi.
Pertama-tama, cairan bakal dipompakan menginjak silinder block kemudian naek ke atas silinder head untuk memungut atau menyerap panas mesin dampak pembakaran. Lalu terbit melalui selang radiator mengarah ke termostat sebagai pengatur debit aliran, lalu melalui termosensor guna dibaca panas nya, lantas masuk ke radiator dari segi atas, lantas mengalir ke pipa2 kapiler kecil hingga ke bawah
Panas mesin ini beralih ke cairan melewati proses konveksi, kemudian merambat ke dinding pipa2 kecil radiator dan terjadilah perambatan konduksi ke semua kisi-kisi. Lalu dari kisi-kisi akan mengalirkan panas ke udara sekitar, bahkan ketika suhu panas, udara bakal dipaksa oleh kipas guna bertumbukan atau bersinggungan dengan kisi-kisi radiator.
Nah. Selama proses diatas berjalan cocok kerjanya dan cairan dalam suasana penuh, maka mesin bakal bekerja di suhu yang stabil, sampai-sampai menghasilkan power yang maksimal di sekian banyak kondisi panas mesin.
Apabila tidak, maka bakal timbul istilah "overheating" atau panas berlebihan.
Hal ini terjadi sebab panas yang didapatkan oleh pembakaran tidak cepat dilemparkan keluar.
Banyak faktor-faktor penyokong terjadinya overheating ini.
1. Mesin merasakan modifikasi fanatik dengan rasio kompresi tinggi. Seperti CS1 yang awalnya ber cc 125 menjadi 200cc.. Yang ber-rasio kompresi 10,7: 1 menjadi 15 : 1.
2. Volume air kurang. Bisa disebabkan karena kebocoran air di sistem pemasangan, volume air yang tidak cukup ini menyebabkan keterampilan menyerap panas kurang.
3. Lubang pipa dalam radiator tersumbat. Hal ini dapat terjadi andai menggunakan air sebagai cairan radiator.. Dikarenakan air ada unsur, magnesium, kalium atau kalsium... Sehingga direkomendasikan menggunakan cairan eksklusif dari pabrikan yang telah dilengkapi dengan anti karat dan anti beku.
4. Kipas tidak bekerja atau rusak. Sehingga panas berlebih ini tidak mendapat support pendinginan.
Gejala dan penangulangan Mesin Overhead.
Mesin yang memakai radiator, tentu di speedometer dilengkapi penunjukkan level panas mesin. Contoh: Honda CS1 di speedo meter unsur kiri ada 6 kotak penunjuk suhu. Motor normal bekerja di garis tiga, dan bila jalanan macet, maka garis bakal naek ke garis 4.sehingga situasi ini bakal memutar kipas radiator sampai-sampai radiator bakal mendapat support pendinginan dari kipas.
Apabila suhu mengindikasikan garis maks atau 6.. Maka tersebut tandanya mesin Overheating...
menanggulanginya :
Matikan mesin, kemudian nyalakan kontak (listrik on, namun mesin off). Hal ini akan mengobarkan kipas untuk menenangkan radiator. Tunggu sampai garis suhu turun hingga ke garis 3, kemudian nyalakan mesin dan pakai seperti biasanya.
Semoga bermanfaat.
0 Komentar