kursus mengemudi majalengka
Inilah Akibat Tekanan Udara Ban Tidak Standar
Setiap ban mobil dan motor tentu ada udara didalamnya yang mempunyai tekanan tertentu, desakan udara ban ini menjadi salah satu hal utama untuk kemampuan, kenyamanan dan keselamatan pada ketika berkendara. Pada masing-masing ban tentu mempunyai tekanan udara standar (spesifikasinya), dan bilamana tekanan udara pada ban tidak cocok standar yang direkomendasikan maka dapat menyebabkan hal urusan yang merugikan untuk kendaraan maupun pengemudi dan penumpang.
Tekanan ban mesti dicek secara rutin supaya selalu cocok dengan spesifikasinya, jangan terlalu tidak cukup maupun terlampau lebih. Tekanan ban mesti diperiksan dengan memakai tyre pressure gauge tidak saja secara visual ini bertujuan supaya data yang didapatkan valid. Untuk memahami spesifikasi desakan udara ban lihatlah pada kitab manual atau kitab pedoman reparasi, atau langsung saja bawa ke bengkel terdekat.
Gambar sangat kiri adalahban dengan desakan yang terlampau rendah (kurang), dan gambar sangat kanan menunjukan ban dengan desakan terlalu tinggi (berlebihan). Dan yang tengah ialah ban dengan desakan yang standar.
Akibat Tekanan Udara Ban tidak Standar
Ini akibatnya andai tekanan ban terlampau berlebihan (melebihi spesifikasi) :
1. Bidang gesek tread pada ban menjadi berkurang sampai-sampai menurunkan keterampilan pengereman dan stabilitas kendaraan.
2. Kenyamanan berkurang sebab ban tidak dapat membantu menyerap kejutan dari permukaan jalan.
3. Keausan pada ban tidak rata, dan unsur tengahlah yang lebih cepat aus.
4. Lapisan benang pada ban terlelu tegang dan gampang rusak sebab adanya tumbukan dari luar.
5. Lapisan karet tread gampang terkelupas sebab panas gesekan yang terkonsentrasi dibagian tengah.
Dan ini akibatnya andai tekanan udara pada ban tidak cukup dari spesifikasinya :
1. Gesekan antara ban dengan jalan bertambah, sehingga memerlukan tenaga lebih guna menggerakkan kendaraan dan bahan bakar lebih boros.
2. Kemudian menjadi lebih berat, sehingg cepat melelahkan pengemudi.
3. Keasuan ban pun tidak merata, unsur tepi lebih cepat aus.
4. Ban menjadi terlalu elastis sehingga temperatur didalamnya bertambah. Bila desakan udara ban rendah sekali dan kecepatan kendaraan tinggi ban bisa pecah sampai-sampai dapat menjadi ancaman untuk pengemudi.
Tekanan udara ban dicoba setiap roda sama, andai tekanan udara ban pada di antara sisinya tidak cukup dan sisi lainnya cocok standar maka kendaraan akan ingin bergerak (membelok) ke arah roda yang desakan udara bannya tidak sesuia standar.
0 Komentar