kursus mengemudi majalengka
Fungsi Busi (Spark Plug) pada Sistem Pengapian 

Busi atau dalam bahasa Inggris dinamakan spark plug adalahsalah satu komponen didalam sistem pengapian pada mobil terutama untuk motor bensin. Karena laksana yang anda ketahui bahwa pada mesin diesel gabungan udara dan bahan bakar terbakar sebab adanya panas yang disebapkan oleh tahapan kompresi. Sedangkan pada mesin bensin gabungan udara dan bahan bakar dihanguskan oleh cipratan bunga api pada busi.

Dalam sistem pengapian busi bermanfaat untuk memercikkan bunga api yang dibutuhkan untuk membakar gabungan udara dan bahan bakar yang sudah dikompresi, sampai-sampai terjadi tahapan usah. Busi memilki 2 elektroda, yaitu elektroda tengah dan elektroda negatif (masa).
Setelah arus listrik dibangunkan oleh ignition coil (koil pengapian) menjadi arus listrik tegangan tinggi, lantas arus itu mengalir mengarah ke distributor, kabel tegangan tinggi dan ke busi, pada busi arus melompat dari elektroda tengah ke elektroda negatif (massa) sehingga memunculkan loncatan bunga api yang diperlukan untuk membakar gabungan udara dan bahan bakar.

Dibawah ini ditunjukkan gambar dari kontuksi busi (spark plug)

Kontruksi Busi
Keterangan gambar :
1. Mur terminal busi
2. Ulir terminal busi
3. Barrier
4. Isolasi
5. Seal penghantar khusus
6. Batang terminal
7. bodi
8. Gasket
9. Isolator
10. Elekktroda tengah
11. Elektroda massa

Walaupun kontruksi dari busi tersebut sederhana namun kerja dari busi itu sangatlah berat, temperatur pada elektroda busi pada saat tahapan pembakaran dapat mencapai suhu selama 2000 derajat celcius. Setelah temperatur tinggi lantas temperatu turun menyeluruh pada saat tahapan hisap (bahan bakar dan udara masuk kedalam silinder). Perubahan temperatur ini terjadi berulang-ulang kali masing-masing 1 siklus tahapan usaha. Selain tersebut busi pun menerima desakan yang tinggi khususnya pada saat tahapan pembakaran yang dapat mencapai 45 atm. Untuk tersebut busi dirancang dan diciptakan dari bahan yang tahan panas yang paling baik.

Busi adalahkomponen yang paling vital pada sistem pengapian, seringkali busi diganti secara periodik tidak cukup lebih masing-masing 20.000 KM. Setiap mobil di tune up maka busi seringkali juga dicek dan dibersihkan, ini guna menjaga supaya peran busi pada sistem pengapian tetap maximal. Ada beberapa dampak jika busi tidak bekerja dengan baik, telah jelek atau bobrok (mati), diantaranya mesin pincang, mbrebet, tidak bertenaga, mesin tidak jarang mati sendiri, susah hidup. Dan andai dikaitkan dengan emisi gas buang maka kandungan HC bakal meningkat sebab bahan bakar tidak terbakar dengan sempurna.